Langsung ke konten utama

Instalasi dan konfigurasi DHCP Server pada Ubuntu


Materi Administrasi Server kelas XII TKJ - bagian 2.3
oleh : Setiyo Budi


Pada saat jaringan kita mempunyai banyak client, sangatlah tidak efektif untuk melukan setting IP Address dan parameter – parameter lainnya (gateway, DNS server, dsb) secara manual, satu persatu pada tiap klient. Untuk keperluan tersebut, penggunaan DHCP akan sangat membantu. Berikut akan dibahas instalasi, konfigurasi serta pengujian server DHCP pada Linux Server Ubuntu.


Apa itu DHCP Server

DHCP (dynamic host configuration protocol) merupakan aplikasi server yang dapat memberikan IP Address serta pada parameter lainnya (yang dibutuhkan client) secara otomatis. DHCP bekerja melalui protokol broadcast.
Client yang telah dikonfigurasi untuk mencari server DHCP akan mengirimkan pesan broadcast kepada jaringan untuk menemukan satu atau lebih server DHCP dalam jaringan tersebut. Pada saat DHCP server menerima request yang dikirimkan kepadanya, server akan menjawab dengan memberikan IP address serta parameter terkait lainnya (subnet, gateway, DNS, dsb).
Pada distribusi Linux, secara umum aplikasi server yang digunakan adalah dhcp3-server. System DHCP dilakukan berpasangan (client-server), artinya pada server harus di-install aplikasi DHCP server sedangkan pada client harus diinstall DHCP client. Untuk OS linux, jika digunakan sebagai client, biasanya sudah terinstall paket DHCP client, dan sudah aktif sejak proses instalasi. Sedangkan pada OS Windows, setting DHCP dilakukan dengan men-setting pada opsi auto untuk setting IP address.


Desain Jaringan dengan DHCP Server

Sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi dhcp server, ada baiknya kita membuat rancanangan / desain jaringan agar proses konfigurasi dan troubleshooting menjadi lebih mudah. Pada praktek yang dilakukan disini desain jaringan yang digunakan adalah seperti gambar 1 sebagai berikut:


Gambar 1 Desain jaringan dengan DHCP

Instalasi DHCP Server

    Instalasi paket dhcp3-server dilakukan menggunakan repository yang sudah ada pada CD ubuntu server, misalnya yang digunakan disini Ubuntu Server 8.10. Jangan lupa untuk login sebagai root sebelum melakukan langkah – langkah instalasi maupun setting dengan cara mengetikkan $sudo su , kemudian memasukkan password.
Langkah – langkah instalasinya adalah sebagai berikut:
  1. Edit file /etc/apt/sources.list,
    # nano /etc/apt/sources.list
    dan carilah script :
    # deb cdrom:[Ubuntu-Server 8.10 _Intrepid Ibex_ - Release i386 (20081028.1)]/ intrepid main restricted
  1. kemudian tanda “#” dihilangkan kemudian di simpan / save, script nya:
    ctlr + x, kemudian tekan Y > enter
  2. Masukkan CD Distro Ubuntu 8.10 Server, lakukan mount volume untuk memastikan CD dikenali oleh sistem:
    # mount /dev/cdrom /cdrom
  1. Lakukan update:
    # apt-get update
    dengan langkah ini, server akan meng update termasuk download update dari mirror mirror ubuntu, process download akan memakan waktu lama. Proses update dapat dipercepat dengan mematikan fungsi – fungsi update yang berasal dari miror/situs update ubuntu, caranya yaitu dengan meng-edit file /etc/apt/sources.list dan cari script yang berhubungan dengan seting tersebut, kemudian beri tanda # untuk membuatnya menjadi non aktif. 
  1. Install dhcp3-server dengan cara:
    #apt-get install dhcp3-server
    Jika instalasi berhasil seharusnya akan tampil ,


  1. Jika perlu periksa hasil instalasinya :
    #dpkg -l dhcp3-server


Konfigurasi DHCP server

Konfigurasi utama dhcp server terdapat pada dua file yaitu :
  1. /etc/dhcpd3/dhcpd.conf
  2. /etc/default/dhcp3-server
Berikut langkah – langkahh konfigurasi dhcp server :
  1. Edit file /etc/dhcp3/dhcpd.conf
    #nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
  2. Edit file tersebut sehingga isi file seperti berikut:
    subnet 192.168.50.0 netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.50.2 192.168.50.40;
    option domain-name-servers ns.smkcendikabangsa.sch.id;
    option domain-name "smkcendikabangsa.sch.id";
    option routers 192.168.50.1;
    option broadcast-address 192.168.50.255;
    default-lease-time 600;
    max-lease-time 7200;
    }
    Simpan perubahan yang sudah dilakukan (ctrl + x > Y > enter).
    Penjelasan:
  • subnet 192.168.50.0 netmask 255.255.255.0
    Baris ini menjelaskan sub network kita yang akan diberikan ip otomatis.
  • range 192.168.50.2 192.168.50.40;
    Baris ini membahas range ip yang akan diberikan ke client sebagai ip otomatis. Dalam contoh diatas akan terdapat 39 host yang mencadapat alamat otomatis.
  • option domain-name-servers ns.smkcendikabangsa.sch.id;
    Baris ini menjelaskan IP/Domain DNS Server
  • option domain-name "smkcendikabangsa.sch.id";
    Baris ini menjelaskan domain yang dipakai client.
  • option routers 192.168.50.1;
    Baris ini menjelaskan IP default gateway yang dipakai client
  • option broadcast-address 192.168.50.255;
    Baris ini menjelaskan alamat broadcast network
  • default-lease-time 600;
  • max-lease-time 7200;
    baris ini menjelaskan batas pemakaian IP yang dinyatakan dalam menit.
  1. Setelah mengedit file tersebut dan menyimpannya, sekarang editlah file
    /etc/default/dhcp3-server:
    #nano /etc/default/dhcp3-server
    Cari baris INTERFACE lalu tambahkan interface mana yang akan menggunakan DHCP server, misalnya: eth1.
    Sebelum:
    INTERFACES=""
    Sesudah:
    INTERFACES="eth1"
  2. Simpan perubahan file tersebut (ctrl + x > Y > enter), lalu restart DHCP dengan perintah :
    #/etc/init.d/dhcp3-server restart
    Jika langkah konfigurasi berhasil (tidak ada kesalahan sintak / logika) maka akan tampil :

Setting pada Client Windows

Seting client DHCP pada host yang menggunakan Windows OS dilakukan dengan men-set alamat IP (pada LAN Properties) secara otomatis, atau memilih pilihan “obtain IP address automatically”. Berikut langkah – langkah seting DHCP Client pada Windows OS :
  1. Klik Start > Control Panel
  2. Double klik “Network Connections”
  3. Klik kanan pada “Local Area Connection” > Properties
  4. Pada “This conncection uses .... “, klik Internet Protokol (TCP/IP) > properties
  5. Pilih “Obtain an IP address automatically” seperti pada gambar 2berikut, kemudian klik OK.

 Gambar 2 : Konfigurasi DHCP Client pada Windows OS

Pengujian

Pada saat server dhcp sudah mulai berjalan / running dan client sudah terhubung secara fisik serta setting pada klien sudah dilakukan, maka akan ada respon pada server yang menyatakan bahwa client sudah terhubung. Server kemudian dapat melakukan ping ke client dan melihat respon yang terjadi.
Langkah selanjutnya yang dapat adalah melakukan ping dari client ke server. Secara default, client tidak diberi tahu berapa ip server, tetapi pada pengujian hal itu dapat dilakukan karena admin tentu tahu berapa ip server.


Reference :
Taufiq Hidayat, Ubuntu-server-full, e-mail: th/at/opikdesign.com
Sander van Vugt , Beginning Ubuntu Server Administration: From Novice to Professional , 2008, http://www.apress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Daya Ruang TIK

Ilustrasi Ruan TIK Bermula dari kenyataan bahwa ruang pembelajaran di sekolah, khususnya di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Malang yang banyak membutuhkan peralatan TIK dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya, maka penulis melakuan pengukuran terhadap beberapa peralatan TIK yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan daya suatu ruangan yang menggunakan peralatan TIK. Pengukuran arus dilakukan dengan tang ampere MT-87B. Setelah arus yang mengalir ke peralatan dapat diketahui, maka daya nyata dapat dihitung berdasarkan hasil pengukuran tersebut, dan bukan berdasarkan spesifikasi daya yang tertulis pada perlatan. Rumus daya sesaat untuk arus bolak balik / AC dapat dicari dengan rumus seperti daya tegangan DC, P = V x I Tabel Hasil Pengukuran Tabel pengukuran arus beberapa peralatan TIK adalah sebagai berikut: No. Jenis peralatan Spesifikasi Arus terukur Daya 1. PC H81/G3240/4G/320GB/Samsung 15,6” 0.27 ...

Dasar teknik instalasi listrik untuk teknisi komputer – bagian 1

Oleh : Setiyo Budi Tidak dapat dipungkiri bahwa komputer adalah sebuah perlatan listrik yang membutuhkan sumber daya yang sesuai agar dapat beroperasi dengan baik / maksimal. Salah satu syarat agar daya listrik dari sumber (PLN) dapat mengoperasikan komputer dengan baik maka diperlukan prosedur pengkabelan atau instalasi kabel yang sesuai dengan standar. Simbol – simbol listrik Sebelum melakukan instalasi kelistrikan pada suatu ruang atau laboratorium komputer, maka yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan perancangan pengkabelan pada ruang tersebut. Manfaat perencanaan ini diantaranya adalah untuk pengembangan dan troubleshooting di kemudian hari. Perancangan dilakukan dengan menggambar diagram skematik yang menggambarkan semua peralatan yang akan dihubungkan. Untuk itu perlu diketahui simbol – simbol kelistrikan yang digunakan untuk keperluan tersebut. Diagram skematik adal...

Komponen Elektronika pada Rangkaian Komputer (part 1 of 2)

Bagian 1 : Komponen Pasif Perangkat komputer yang digunakan saat ini merupakan komputer generasi ke 4 yang dapat dikatakan sebagai perangkat elektronika. Hanya hardisk dan CD/DVD rom yang di dalamnya masih terdapat mekanisme mekanik, namun kedua perangkat tersebut tetap dikatakan sebagai perangkat elektronik. Perangkat elektronika mengolah sinyal – sinyal melalui rangkaian – rangkaian elektronik yang bekerja secara bersama / terintegrasi dalam suatu sistem. Satu rangkaian / sistem komputer seperti kita ketahui tersusun dari banyak rangkaian pendukung / penyusun. Rangkaian ini dapat berupa rangkaian yang terintegrasi atau menyatu pada motherboard (on-board) maupun rangkaian yang dapat dipasang terpisah, card – card atau perangkat eksternal. Satu rangkaian dengan fungsi tertentu dapat tersusun dari satu atau lebih rangkaian dasar. Rangkaian – rangkaian tersebut tersusun atas kom...