Langsung ke konten utama

Komponen Elektronika pada Rangkaian Komputer (part 1 of 2)

Bagian 1 : Komponen Pasif

Perangkat komputer yang digunakan saat ini merupakan komputer generasi ke 4 yang dapat dikatakan sebagai perangkat elektronika. Hanya hardisk dan CD/DVD rom yang di dalamnya masih terdapat mekanisme mekanik, namun kedua perangkat tersebut tetap dikatakan sebagai perangkat elektronik. Perangkat elektronika mengolah sinyal – sinyal melalui rangkaian – rangkaian elektronik yang bekerja secara bersama / terintegrasi dalam suatu sistem.
Satu rangkaian / sistem komputer seperti kita ketahui tersusun dari banyak rangkaian pendukung / penyusun. Rangkaian ini dapat berupa rangkaian yang terintegrasi atau menyatu pada motherboard (on-board) maupun rangkaian yang dapat dipasang terpisah, card – card atau perangkat eksternal. Satu rangkaian dengan fungsi tertentu dapat tersusun dari satu atau lebih rangkaian dasar. Rangkaian – rangkaian tersebut tersusun atas komponen – komponen elektronika yang saling terhubung dan membentuk fungsi tertentu.
Komponen elektronika yang membangun rangkaian komputer (dan rangkaian lainnya) dapat digolongkan berdasarkan sinyal yang dihasilkan, yaitu :
  1. Komponen Pasif
  2. Komponen Aktif

Komponen Pasif

Suatu komponen dikatakan pasif jika komponen tersebut tidak menguatkan sinyal. Artinya jika diberikan masukan kepadanya maka sinyal tidak akan mengalami penguatan, besarnya tetap atau menurun. Yang termasuk dalam komponen aktif dalam rangkaian elektronika adalah : Resistor (R), Induktor (L), dan Kapasitor (C).

Resistor

Resistor adalah salah satu yang paling beragam dan paling mudah dari semua komponen listrik/elektronika. Kita dengan mudah akan menemukan resistor pada semua perangkat komputer. Hal ini karena resisteo telah ada selama bertahun-tahun dan memainkan peran penting dalam rangkaian elektronika. Resistor akan terus berkembang dalam berbagai bentuk dan ukuran baru dimasa – masa yang akan datang. Komponen resistor akan dijelaskan secara singkat dan beberapa detail penting yang menunjang rangkaian komputer.
Seperti yang kita ketahui, mungkin kita bisa menebak dari nama, resistor, resist atau diterjemahkan tahanan, meningkatkan perlawanan dari sirkuit /rangkaian. Tujuan utama dari resistor adalah untuk mengurangi aliran listrik di rangkaian. Resistor mempunyai berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Resistor juga menghasilkan panas sebagai akibat perlawanan terhadap listrik yang mengalir padanya. Nilai resistor dinyatakan dalam OHM / (berapa banyak aliran elektron yang dapat ditahan) dan kapasitas daya : Watt (berapa besar kemampuan menahan panas sebelum rusak.) Umumnya, resisto dengan daya yang lebih besar resistor dapat menangani lebih banyak beban. Ada juga resistor variabel, yang dapat memiliki hambatan yang dapat disesuaikan dengan memutar tombol atau perangkat lainnya. Resistor jenis ini disebut potensiometer.
Dalam rangkaian komputer resistor yang digunakan mempunyai daya relatif kecil dan mempunyai nilai hambatan yang beragam sesuai dengan kebutuhan. Bentuk resistor yang telah terpasang pada rangkaian komputer dapat dilihat pada gambar 2. Sedangkan simbol resistor yang digunakan untuk mengambar rangkaian elektronik ditunjukkan pada gambar 3. Dalam rangkaian elektronika, resistor dinotasikan dengan huruf R.

Gambar 2 : contoh resistor pada rangkaian komputer

Gambar 3 : simbol resistor

Kapasitor

Sebuah kapasitor adalah komponen yang terbuat dari dua (atau sekumpulan) keping konduktif dengan insulator / dielektrika antara mereka. Isolator / dielektrika mencegah keping penghantar untuk saling bersentuhan. Ketika arus DC dialirkan pada sebuah kapasitor, muatan positif terjadi pada satu keping (atau sekumpulan keping) dan muatan negatif pada keping lainnya. Muatan ini (charge) akan tetap ada sampai kapasitor mengalami pengosongan / discharge.
Ketika arus AC dialirkan pada sebuah kapasitor, maka akan terjadi charge pada plat positif dan negatif pada plat lainnya selama bagian dari siklus ketika tegangan adalah positif. Ketika tegangan berjalan negatif pada paruh siklus kedua, kapasitor akan melepaskan muatan / discharge, dan kemudian mengisi kembali dengan cara yang berlawanan. Ini akan terjadi untuk setiap siklus. Karena memiliki muatan yang berlawanan yang tersimpan di dalamnya pada setiap kali perubahan tegangan, maka ia cenderung untuk menentang perubahan tegangan. Sehingga jika kita mengalirkan campuran sinyal DC dan AC melintasi kapasitor, kapasitor akan cenderung untuk memblokir DC dan melewatkan AC. Bentuk fisik kapasitor ditunjukkan gambar 4.

Gambar 4 : Kapasitor
Nilai sebuah kapasitor disebut kapasitansi dan diukur dalam farad (F). Notasi untuk kapasitor adalah C. Dalam praktek, biasanya digunakan mikrofarad dan sejenisnya (nano, pico), karena nilai satu farad suatu kapasitor adalah sangat besar! Sedangkan jenis kapasitor ditentukan berdasarkan jenis dielektrikum / insulator. Simbol kapasitor ditunjukkan gambar 5.

Gambar 5 : Simbol Kapasitor
Kapasitor digunakan dalam segala macam sirkuit elektronik, terutama dikombinasikan dengan resistor dan induktor, dan biasanya ditemukan di PC. Kebanyakan kapasitor yang digunakan di PC berfungsi sebagai pen-stabil tegangan dan menggunakan jenis elektrolit capasitor (elco), yang mempunyai polaritas + dan -. PC sekarang banyak yang mulai menggunakan kapasitor jenis solid (solid capasitor) yang mempunyai umur lebih panjang, sebagai penganti elco. Kerusakan capasitor sebagai pen-stabil tegangan dapat berakibat fatal bagi komponen – komponen lainnya, terutama komponen aktif (IC, Chip, Chipset).

Induktor

Sebuah induktor pada dasarnya adalah sebuah kumparan kawat. Ketika arus mengalir melalui induktor, medan magnet dibangkitkan, dan induktor akan menyimpan energi magnet sampai terjadinya pengosongan (sesaat setelah tidak ada arus).
Dalam beberapa hal, sebuah induktor adalah kebalikan dari kapasitor. Jika kapasitor menyimpan tegangan sebagai energi listrik / medan, induktor menyimpan energi sebagai medan magnet. Kapasitor menolak arus DC dan melewatkan arus AC, sementara induktor melakukan yang sebaliknya. Nilai sebuah induktor disebut induktansi, dan diukur dalam henrys (H).
Induktor dapat memiliki inti udara di tengah koilnya, atau inti besi. Sebagai bahan magnetik, inti besi meningkatkan nilai induktansi. Nilai induktansi juga dipengaruhi oleh bahan yang digunakan sebagai kawat, dan jumlah putaran dalam kumparan. Beberapa inti induktor berbentuk lurus dan lainnya berbentuk lingkaran tertutup disebut toroid. Jenis inti toroid induktor sangat efisien karena bentuk tertutup yang kondusif untuk menciptakan medan magnet yang kuat. Induktor digunakan dalam segala macam sirkuit elektronik, terutama dalam kombinasi dengan resistor dan kapasitor, dan juga ditemukan pada rangkaian PC. Gambar induktor ditunjukkan pada gambar 6, sedangkan simbol induktor pada gambar 7. Notasi untuk induktor adalah L.

Gambar 6 : Induktor
Gambar 7 : Simbol Induktor
Bersama dengan kapasitor, penggunaan induktor pada rangkaian PC salah satunya adalah sebagai filter / penyaring. Pada rangkaian PSU, induktor banyak digunakan sebagai penurun atau pembagi tegangan, yaitu dari 220 V AC menjadi nilai – nilai tegangan yang dibutuhkan oleh rangkaian PC, misalnya 5V, 12 V, 3,3 V.

Penugasan

  1. Carilah contoh sebuah rangkaian komputer (motherboard, VGA, LAN Card, dsb).
  2. Amati rangkaian tersebut, dan catat beberapa komponen elektronika pasif yang terdapat didalamnya.
  3. Tuliskan spesifikasi yang tertulis pada komponen elektronika tersebut, buat dalam bentuk tabel seperti berikut (buat masing – masing 3 komponen) :
    Jenis rangkaian yang diamatai : Motherboard / VGA / LAN Card / …..............................
    Spesifikasi : ______________________________
    No. Jenis Komponen
    1 R
    2 L
    3 C
    ….. …..

Reference :


-->

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Daya Ruang TIK

Ilustrasi Ruan TIK Bermula dari kenyataan bahwa ruang pembelajaran di sekolah, khususnya di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Malang yang banyak membutuhkan peralatan TIK dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya, maka penulis melakuan pengukuran terhadap beberapa peralatan TIK yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan daya suatu ruangan yang menggunakan peralatan TIK. Pengukuran arus dilakukan dengan tang ampere MT-87B. Setelah arus yang mengalir ke peralatan dapat diketahui, maka daya nyata dapat dihitung berdasarkan hasil pengukuran tersebut, dan bukan berdasarkan spesifikasi daya yang tertulis pada perlatan. Rumus daya sesaat untuk arus bolak balik / AC dapat dicari dengan rumus seperti daya tegangan DC, P = V x I Tabel Hasil Pengukuran Tabel pengukuran arus beberapa peralatan TIK adalah sebagai berikut: No. Jenis peralatan Spesifikasi Arus terukur Daya 1. PC H81/G3240/4G/320GB/Samsung 15,6” 0.27

Dasar teknik instalasi listrik untuk teknisi komputer – bagian 1

Oleh : Setiyo Budi Tidak dapat dipungkiri bahwa komputer adalah sebuah perlatan listrik yang membutuhkan sumber daya yang sesuai agar dapat beroperasi dengan baik / maksimal. Salah satu syarat agar daya listrik dari sumber (PLN) dapat mengoperasikan komputer dengan baik maka diperlukan prosedur pengkabelan atau instalasi kabel yang sesuai dengan standar. Simbol – simbol listrik Sebelum melakukan instalasi kelistrikan pada suatu ruang atau laboratorium komputer, maka yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan perancangan pengkabelan pada ruang tersebut. Manfaat perencanaan ini diantaranya adalah untuk pengembangan dan troubleshooting di kemudian hari. Perancangan dilakukan dengan menggambar diagram skematik yang menggambarkan semua peralatan yang akan dihubungkan. Untuk itu perlu diketahui simbol – simbol kelistrikan yang digunakan untuk keperluan tersebut. Diagram skematik adal