Langsung ke konten utama

Perawatan Stavolt / AVR


Sampai saat ini banyak pengguna PC yang mempercayakan urusan stabilisasi tegangan yang mencatu komputernya kepada perangkat stavolt (stabilisator voltase) atau AVR (Automatic Voltage Regulator). Meskipun jika dirunut dua istilah itu bisa jadi dua perangkat yang berbeda. Kebanyakan pengguna PC menggangap istilah itu sama. Fungsi utama stavolt / AVR memang menjaga agar tegangan AC yang digunakan untuk mencatu unit PC tetap / stabil pada tegangan kerja (220 Volt).



Pada daerah tertentu, karena banyak hal, tegangan PLN / AC yang mengalir ke PC sering tidak stabil tegangannya, kadang lebih dari 220 V kadang juga kurang dari itu. Kejadian naik – turunnya tegangan ini mempengaruhi kinerja bahkan umur pemakaian perangkat Komputer. Pada banyak kasus, penggunaan stavolt dapat mengurangi permasalahan yang timbul pada PC karena tidak stabilnya tegangan.
Ada dua macam stavolt yang beredar di pasaran, yaitu :
  1. Stavolt Elektrik
  2. Stavolt Motor
Stavolt elektrik menaikkan atau menurunkan tegangan menggunakan beberapa relay berdasarkan perubahan tegangan yang diterima stavlot (input). Umumnya stavolt jenis ini kurang bagus kinerjanya, stepping tegangan yang mampu dilakukan sangat terbatas. Hanya beberapa range tegangan.
Stavolt motor (gambar 1) menggunakan motor yang mengerakkan brostel dan tersambung pada transformator step-up-down yang berbentuk selinder (gambar 2). Putaran motor ini diatur sedemikian rupa sehingga mengikuti perubahan tegangan yang diterima oleh stavolt. Apabila tegangan yang diterima dibawah 220 Volt, maka motor bergerak sehingga transformator menghasilkan output 220 volt, demikian sebaliknya.
Pada tulisan ini, akan dibahas beberapa perawatan terhadap stavolt jenis motor agar kinerja dan umur stavolt lebih handal dan tahan lama. Perawatan terhadap stavolt merupakan sesuatu yang penting mengingat perangkat ini bekerja tanpa henti, kadang pada saat PC sudah dimatikan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan pada perawatan stavolt / AVR adalah sebagai berikut :
  1. Membersihkan kontak antara brostel dengan transformator step-up-down
     
    Bagian ini harus terbebas dari dari debu dan kotoran lain. Kotoran yang sering menempel selain debu adalah serbuk brostel yang bergesekan dengan tembaga. Bersihkan permukaan ini dengan kuas kering minimal 6 bulan sekali. Akan lebih baik bila permukaan tembaga pada transformator disemport dengan cairan anti karat / Contact Cleaner yang biasa dijual di toko elektronik. Pembersihan perlu dilakukan lebih sering apabila stavolt diletakkan pada daerah yang berdebu dan lembab.
  2. Memberi pelumas / grease pada komponen mekanik
     
    Motor menggerakkan gigi – gigi yang pada akhirnya menggerakkan tuas yang menghubungkan brostel dengan transformator. Memberikan grease / pelumas pada gigi – gigi yang bergerak akan membantu kelancaran putaran komponen – komponen terkait.
  3. Mengatur kedudukan bagian mekanik.
    Motor pengerak beserta rangkaian mekanik merupakan bagian yang rawan kerusakan. Salah atu sifat sistem mekanik adalah aus dan masalah ke-presisian yang sering berubah. Pada bagian ini biasanya terdapat empat baut pengatur dan pengunci kedudukannya agar leluasa pada saat berputar. Posisi dudukan ini sering berubah karena motor yang terus bergerak setiap saat. Hal inilah yang sangat perlu diperhatikan pada saat memasang kembali atau mengatur agar putaran motor tidak terhambat. Dengan kata lain, posisi bagian ini perlu diatur agar motor dapat bergerak seringan mungkin. Putaran motor yang macet dapat berakibat fatal baik pada perangkat PC maupun pada stavolt. Keleluasaan putaran motor harus terus diperiksa pada saat melakukan pengaturan posisi ini, sampai didapatkan putaran yang paling ringan.
Demikian tiga hal utama yang dapat dilakukan untuk menjaga agar stavolt selalu bekerja dengan handal. Sebagai contoh kasus, penulis menggunakan stavlot yang dibeli tahun 2010 dan sampai sekarang masih dalam kondisi prima. Selamat Mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Daya Ruang TIK

Ilustrasi Ruan TIK Bermula dari kenyataan bahwa ruang pembelajaran di sekolah, khususnya di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Malang yang banyak membutuhkan peralatan TIK dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya, maka penulis melakuan pengukuran terhadap beberapa peralatan TIK yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan daya suatu ruangan yang menggunakan peralatan TIK. Pengukuran arus dilakukan dengan tang ampere MT-87B. Setelah arus yang mengalir ke peralatan dapat diketahui, maka daya nyata dapat dihitung berdasarkan hasil pengukuran tersebut, dan bukan berdasarkan spesifikasi daya yang tertulis pada perlatan. Rumus daya sesaat untuk arus bolak balik / AC dapat dicari dengan rumus seperti daya tegangan DC, P = V x I Tabel Hasil Pengukuran Tabel pengukuran arus beberapa peralatan TIK adalah sebagai berikut: No. Jenis peralatan Spesifikasi Arus terukur Daya 1. PC H81/G3240/4G/320GB/Samsung 15,6” 0.27

Komponen Elektronika pada Rangkaian Komputer (part 1 of 2)

Bagian 1 : Komponen Pasif Perangkat komputer yang digunakan saat ini merupakan komputer generasi ke 4 yang dapat dikatakan sebagai perangkat elektronika. Hanya hardisk dan CD/DVD rom yang di dalamnya masih terdapat mekanisme mekanik, namun kedua perangkat tersebut tetap dikatakan sebagai perangkat elektronik. Perangkat elektronika mengolah sinyal – sinyal melalui rangkaian – rangkaian elektronik yang bekerja secara bersama / terintegrasi dalam suatu sistem. Satu rangkaian / sistem komputer seperti kita ketahui tersusun dari banyak rangkaian pendukung / penyusun. Rangkaian ini dapat berupa rangkaian yang terintegrasi atau menyatu pada motherboard (on-board) maupun rangkaian yang dapat dipasang terpisah, card – card atau perangkat eksternal. Satu rangkaian dengan fungsi tertentu dapat tersusun dari satu atau lebih rangkaian dasar. Rangkaian – rangkaian tersebut tersusun atas kom

Dasar teknik instalasi listrik untuk teknisi komputer – bagian 1

Oleh : Setiyo Budi Tidak dapat dipungkiri bahwa komputer adalah sebuah perlatan listrik yang membutuhkan sumber daya yang sesuai agar dapat beroperasi dengan baik / maksimal. Salah satu syarat agar daya listrik dari sumber (PLN) dapat mengoperasikan komputer dengan baik maka diperlukan prosedur pengkabelan atau instalasi kabel yang sesuai dengan standar. Simbol – simbol listrik Sebelum melakukan instalasi kelistrikan pada suatu ruang atau laboratorium komputer, maka yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan perancangan pengkabelan pada ruang tersebut. Manfaat perencanaan ini diantaranya adalah untuk pengembangan dan troubleshooting di kemudian hari. Perancangan dilakukan dengan menggambar diagram skematik yang menggambarkan semua peralatan yang akan dihubungkan. Untuk itu perlu diketahui simbol – simbol kelistrikan yang digunakan untuk keperluan tersebut. Diagram skematik adal