Langsung ke konten utama

FABRIKASI ANTENA UWB 2,4 GHz HEXAGONAL


Setelah simulasi dilakukan pada software Ansoft HFSS 11 dan diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan, maka tahap berikutnya adalah porses pembuatan / fabrikasi antena sesuai dengan dimensi fisiknya. Salah satu tujuan fabrikasi dalam tulisan ini adalah agar nantinya antena Hexagonal yang telah dibuat dapat diukur untuk dibandingkan dengan pengukuran pada simulasi.
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan fabrikasi antena mikrostrip. Adapun cara yang digunakan disini adalah cara manual yang biasa dilakukan seperti pada saat membuat PCB untuk keperluan perakitan elektronika. Cara yang dilakukan ini efektif digunakan hanya untuk fabrikasi antena dalam jumlah yang terbatas dan hanya untuk keperluan pengujian.
Prosedur fabrikasi antena hexagonal dengan cara yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  1. Persiapan bahan dan alat
  2. Menggambar desain antena sesuai dengan ukuran sebenarnya
  3. Menggambar pada bahan
  4. Melakukan etching
  5. Finishing
  6. Membuat dudukan untuk keperluan pengukuran

 
Dari prosedur seperti yang disebutkan diatas, maka dapat dibuat flowcart fabrikasi antena seperti gambar 1.
Gambar 1 Flochart Fabrikasi Antena Hexagonal
Persiapan Bahan dan Alat
Bahan – bahan yang diperlukan pada fabrikasi antena adalah :
<![if !supportLists]>1.    <![endif]>PCB double layer dengan isolator FR4 ukuran 5 X 5 cm
<![if !supportLists]>2.    <![endif]>Konektor SMA male – famale
<![if !supportLists]>3.    <![endif]>Plastik transparan
<![if !supportLists]>4.    <![endif]>Ferichlorida
<![if !supportLists]>5.    <![endif]>Timah + pasta
<![if !supportLists]>6.    <![endif]>Kni siku pipa plastik ukuran ¾
<![if !supportLists]>7.    <![endif]>Acrilik 5 X 8 cm
<![if !supportLists]>8.    <![endif]>Mur + baut f 3 mm
<![if !supportLists]>9.    <![endif]>Isolasi
<![if !supportLists]>10. <![endif]>Spidol permanen
<![if !supportLists]>11. <![endif]>Obat sablon
<![if !supportLists]>12. <![endif]>Kabel tis
<![if !supportLists]>13. <![endif]>Lem paralon / G
Sedangkan perlatan yang digunakan adalah :
<![if !supportLists]>1.    <![endif]>Solder
<![if !supportLists]>2.    <![endif]>Setrika listrik
<![if !supportLists]>3.    <![endif]>Bor listrik + mata bor f 3 mm
<![if !supportLists]>4.    <![endif]>Wadah plastik
<![if !supportLists]>5.    <![endif]>Obeng + / -
<![if !supportLists]>6.    <![endif]>Gunting
Menggambar desain antena sesuai dengan ukuran sebenarnya
Proses mengambar desain antena hexagonal dengan ukuran sebenarnya dilakukan dengan bantuan software desain PCB yaitu Eagle. Software ini dipilih karena presisi dalam sisi pencetakan dan ukuran pada layar desainnya.
Gambar 2 berikut menunjukkan layar Eagle pada saat proses mengambar desain antena dengan ukuran sebenarnya.
Gambar 2 Desain Antena pada Eagle
Menggambar pada bahan
Bahan yang digunakan sesuai dengan desain yang dibuat dan disimulasikan adalah bahan PCB dengan dua lapisan tembaga (copper) atas – bawah dan dielectrck substract FR4. Gambar yang sudah didesain pada Eagle setelah di-print harus digambar ulang pada kedua lapisan tembaga bahan tersebut.
Sebelum di-mal pada bahan, hasil tercetak harus diperikas dan dipastikan bahwa ukurannya sudah sama dengan desain yang ditentukan. Jika ukurannya belum sama, harus digambar ulang pada software Eagle.
Proses pengemalan pada PCB dilakukan dengan mengkopi gambar tercetak pada plastik transparan, kemudian menyetrika transparan tersebut pada lapisan tembaga masing – masing sisi.
Setalah pengemalan dilakukan, maka perlu diperiksa apakah masih ada pori – pori yang terbuka pada gambar tersebut. Tutuplah pori – pori / bagian yang masih terbuka menggunakan isolasi atau spidol permanen. Bagian yang tidak tertutup akan ikut larut pada proses etching.

Proses Etching
Tahapan ini dilakukan untuk  melarutkan bagian tembaga yang tidak tertutupi gambar hasil mal. Proses etching dilakukan dengan merendam dan mengoyang – goyangkan bahan PCB pada larutan Ferichloride pada wadah plastik sampai semua lapisan yang tidak tertutupi larut. Gambar kegiatan ething ini dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
<![if !vml]><![endif]>
Gambar 3 Proses Ethcing
Fininshing
Setelah semua permukaan yang tidak tertutup larut, maka proses ethcing bisa dikatakan selesai. Langkah berikutnya adalah mencuci bahan dengan air agar bersih dari larutan ferichloride.
Langkah selanjutnya adalah membersihkan sisa – sisa tinta yang masih menempel pada permukaan tembaga. Untuk membersihkannya dapat dibantuk dengan obat sablon atau tiner A.
Tahap finishing berikutnya adalah membuat lubang pada bagian bawah antena kiri – kanan, untuk memasang antena pada dudukan. Terakhir menyolder konektor SMA famale dengan inner konektor tersambung ke Patch dan ground tersambung ke Groundplane.
Gambar 4 menunjukkan kegiatan finishing yang dilakukan.
a. Membersihkan sisa – sisa tinta yang melekat pada tembaga
b. Menyolder konektor pada Antena
Gambar 4 Proses Finishing

Membuat dudukan untuk keperluan pengukuran
Dudukan ini digunakan untuk menyangga antena pada saat pengukuran. Bentuk dudukan tidak ditentukan secara spesifik, yang pokok adalah terbuat dari bahan bukan logam dan mampu menempatkan antena dalam dua posisi vertikal dan horisontal.
Untuk keperluan tersebut, dudukan dibuat menggunakan akrilik dan kni pipa air yang berbentuk L. Adapun hasil pembuatan dudukan antena hexagonal untuk keperluan pengujian dapat dilihat pada gambar 5.
 
Gambar 5 Hasil akhir antena Hexagonal beserta dudukannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan Daya Ruang TIK

Ilustrasi Ruan TIK Bermula dari kenyataan bahwa ruang pembelajaran di sekolah, khususnya di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Malang yang banyak membutuhkan peralatan TIK dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya, maka penulis melakuan pengukuran terhadap beberapa peralatan TIK yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan daya suatu ruangan yang menggunakan peralatan TIK. Pengukuran arus dilakukan dengan tang ampere MT-87B. Setelah arus yang mengalir ke peralatan dapat diketahui, maka daya nyata dapat dihitung berdasarkan hasil pengukuran tersebut, dan bukan berdasarkan spesifikasi daya yang tertulis pada perlatan. Rumus daya sesaat untuk arus bolak balik / AC dapat dicari dengan rumus seperti daya tegangan DC, P = V x I Tabel Hasil Pengukuran Tabel pengukuran arus beberapa peralatan TIK adalah sebagai berikut: No. Jenis peralatan Spesifikasi Arus terukur Daya 1. PC H81/G3240/4G/320GB/Samsung 15,6” 0.27

Komponen Elektronika pada Rangkaian Komputer (part 1 of 2)

Bagian 1 : Komponen Pasif Perangkat komputer yang digunakan saat ini merupakan komputer generasi ke 4 yang dapat dikatakan sebagai perangkat elektronika. Hanya hardisk dan CD/DVD rom yang di dalamnya masih terdapat mekanisme mekanik, namun kedua perangkat tersebut tetap dikatakan sebagai perangkat elektronik. Perangkat elektronika mengolah sinyal – sinyal melalui rangkaian – rangkaian elektronik yang bekerja secara bersama / terintegrasi dalam suatu sistem. Satu rangkaian / sistem komputer seperti kita ketahui tersusun dari banyak rangkaian pendukung / penyusun. Rangkaian ini dapat berupa rangkaian yang terintegrasi atau menyatu pada motherboard (on-board) maupun rangkaian yang dapat dipasang terpisah, card – card atau perangkat eksternal. Satu rangkaian dengan fungsi tertentu dapat tersusun dari satu atau lebih rangkaian dasar. Rangkaian – rangkaian tersebut tersusun atas kom

Dasar teknik instalasi listrik untuk teknisi komputer – bagian 1

Oleh : Setiyo Budi Tidak dapat dipungkiri bahwa komputer adalah sebuah perlatan listrik yang membutuhkan sumber daya yang sesuai agar dapat beroperasi dengan baik / maksimal. Salah satu syarat agar daya listrik dari sumber (PLN) dapat mengoperasikan komputer dengan baik maka diperlukan prosedur pengkabelan atau instalasi kabel yang sesuai dengan standar. Simbol – simbol listrik Sebelum melakukan instalasi kelistrikan pada suatu ruang atau laboratorium komputer, maka yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan perancangan pengkabelan pada ruang tersebut. Manfaat perencanaan ini diantaranya adalah untuk pengembangan dan troubleshooting di kemudian hari. Perancangan dilakukan dengan menggambar diagram skematik yang menggambarkan semua peralatan yang akan dihubungkan. Untuk itu perlu diketahui simbol – simbol kelistrikan yang digunakan untuk keperluan tersebut. Diagram skematik adal